Sabtu, 06 Juli 2013

Suatu malam Tina menggenggam handphonenya lalu mencoba mengupdate status, siapa tahu ada orang yang memberikan saran untuk masalahnya. Dan tak disangka perkiraanya itu benar. Ada orang yang memberikan saran terhadap masalah Tina, nama profilnya itu RAKA RADITYA. Dan sarannya Raka membuat Tina merasa tergugah hatinya untuk menghadapi masalahnya itu.
Tina berterimakasih kepada Raka meski mereka belum pernah bertemu. Tapi Tina sedikit tahu tentang Raka, bahwa Raka mantan Sylvia sahabat dekatnya Tina. Tina pun menanyakan hal ini kepada Sylvia.
“Syl, Raka Raditya itu mantan kamu?”
“engga, aku sama dia pernah deket saja.” Jelas Sylvia.
“ouh gitu yah.. benerkan Raka yang pernah diceritain dulu?”
“iya Raka orang perempatan itu, kenapa emang?
“lagi deket sama aku.”
“eumhhhh....”
Tina dan Sylvia BFF dari sejak zaman putih abu-abu. Dimana ada Tina disitu a da Sylvia, begitupun sebaliknya. Kagak ada duanya persahabatan mereka. Tapi disamping itu mereka mempunyai sahabat lain diantaranya : GINA, NINA, LINA, NIA. Persahabatan mereka saling melengkapi. Perkenalan Tina dan Raka tak berhenti, mereka saling kenal satu sama lain. Dan akhirnya Raka buka mulut tentang kisahnya dengan Sylvia.
“eh kak Raka mantannya Sylvia kan?” bilang kakak karena lebih tua.
“engga tahu, dia ninggalin kakak karena laki-laki lain dan dia bohongin kakak,,, ahh sudah mending gag usah ngomongin masalah itu.”
“kok gitu kak? :( Sylvia kan orangnya baik, suka ramah sama semua cowok. Tapi aku ingat kalau dia mau serius hubungan sama Kemal, cowok yang sering putus nyambung sama dia.” Jelas Tina
“Ngakunya belom punya pacar, padahal sehari sebelum ketemu Sylvia kakak berencana mau tunangan sama seseorang dan rencana itu kakak batalin demi Sylvia.”
“ouh gitu yah kak! Aku gak ngerti dengan jalan fikiran dia, kok ada cowok sebaik kakak ditinggalin sama dia. Aku mulai engga suka dengan sifatnya. Tapi gini saja deh kak! Aku berprinsif adanya aku di kehidupan kakak mau menyatukan kakak sama Sylvia dan menyingkirkan Kemal. Meski itu kagak mungkin karena Sylvia sayang banget sama Kemal.”
“yaaah... mungkin itu cinta dan ini taqdir kakak. Tapi kakak bersyukur karena bertemu dengan kamu karena kakak yakin kamu adalah pengganti Tina. Maukan kamu membuka lembar baru dengan kakak?”
“waah kakak terlalu cepat mengatakan itu semua, ketemu saja belum pernah. Kapan nih mau ketemunya?”
“entar sore deh ketemunya, kamu tau Mita kan? Itu sodara kakak.”
“ouh iya aku tahu... iya tar sore ketemunya sama Mitha saja.”
Akhirnya mereka bertemu dan cinta hadir diantara mereka. Hari demi hari mereka saling perhatian dan pengertian dan mereka memutuskan untuk jadian, Tina menceritakan kedekatannya dengan Tina kepada Sylvia dan sahabat lainnya. Raka meminta Tina untuk tidak membicarakan masalah Sylvia karena Raka katanya mau benar-benar move on dari hidupnya Sylvia. Tapi Tina tidak bisa lakuin itu, secara mereka sahabatan kurang lebih 3tahun bersama. BEST FRIEND.
“kenapa harus Sylvia terus yang ada di fikiran kamu?” Raka sedikit marah.
“maaf kak! Mulutku tak bisa jauh dari nama dia, bolehlah Sylvia dan lainnya lupa akan kenangan ketika bersama, namun aku tak bisa lupain kebaikan mereka.” Jelas Tina.
“ouh gitu yah... kakak suka dengan persahabatan kalian maafin kakak yah!”
“iya gag apa-apa kak. Kak kalau Sylvia hubungin kakak gag boleh dibiarin yah, tetep hubungin dia saja.” :)
“ahh gag mau kakak mau ngehargain hubungan ini dan kamu.”
Selama jadian Raka slalu mengalah dengan apa yang jadi kemauan Tina. Entah ada angin darimana selama sekitar 2 minggu mereka jadian. Tina meminta putus kepada Raka. Tapi memang Tina mempunyai alasan memutuskannya itu pertama mau ngejar cita-cita kedua kagak bisa lupaiun seseorang ketiga Tina merasa Raka tak bisa move on dari Sylvia keempat perasaan Tina yang sering berubah-ubah. Dan Tina ketika putus pun menceritakannya kepada Sylvia Gina dan yang lainnya.
Dari kejadian itu Tina bersikap aneh dan merasa Sylvia itu salah dan saking salahnya dia salah memilih laki-laki. Menurut Tina, Sylvia itu egois dan bego. Padahal apa sih baiknya Kemal daripada Raka. Tina memang dipenuhi dengan rasa yang campur aduk. “SAHABAT, PRINSIF, KEEGOAN, RAKA”
Meski Raka dan Tina putus. Tetap saja Raka perhatian sama Tina. Sehingga Tina meminta untuk comeback. Lagi-lagi Tina menceritakan hal ini pada sahabat-sahabatnya. Tina menjelaskan mengapa dia mutusin Raka dan meminta jadian kembali.
“aku mutusin kamu karena aku rasa kamu masih sayang Sylvia, dan perasaan aku yang berubah-ubah. Terkadang sayang besok kagak :D.” Jelas Tina.
“makanya kamu jangan ngomongin Sylvia terus, jadi kamu yang sakitkan? Kalau masalah perasaan kakak akan mengerti itu.”
Hingga suatu malam. Tina update status begini >>> Pacar aku sakit hati gara-gara sahabat aku <<<. Dan Tina tidak menyangka bahwa Sylvia merasa kata-kata itu ditujukan untuknya. Komentar Sylvia begini >>>Tina .. itu ke aku yah?<<< Tina tidak  mau ngbales komentar itu. Keesokan harinya Tina sama Raka jalan dan Sylvia pun ngsms Tina untuk menanyakan hal semalam.
“kak.. semalam kan aku upstat gini >>> Pacar aku sakit hati gara-gara sahabat aku <<<. Kagak nyangka deh Sylvia ngomentari hal ini. Komentarnya gini >>>Tina .. itu ke aku yah?<<<. Trus sama aku engga di bls. Nahh sekarang dia ngsms. Tolong jelasin katanya, gimana nih kak?”
“yaah kamu! Kakak gag suka kalian jauhan gara-gara hal sepele. Jangan marahan yah. Kakak gag suka. Minta maaf saja jangan di terusin.”
“yaa aku mau minta maaf sama dia sekarang.”
Tapi hati Tina masih campur aduk tentang hal ini. Enggak sampai 1bulan Tina meminta putus kembali kepada Raka. Raka menerima keputusan Tina. Dan seperti biasa Raka tetap perhatian sama Tina. Setiap sms Raka suka bilang gini “jangan tinggalin aku yah!”. Tina pun menjelaskan hal ini “meskipun aku sendiri disini dan ataupun aku sudah punya kekasih yang baru aku akan tetap perhatian sama kakak, aku takkan berhenti hubungin kakak. Karena kakak uda aku anggap saudara sendiri.”
Akhirnya mereka renggang kontakan, hingga suatu hari Tina mencoba ngehubungi Raka menanyakan kabarnya.
“aduuh sibuk yah? Jarang hubungin aku.” Sms dari Tina terkirim.
“maaf yah Tin, kakak sibuk! Tina makasih yah sekarang kakak sama Sylvia sudah jadian, Sylvia mutusin Kemal katanya sudah engga cocok. Trus Sylvia hubungin kakak dan kita jadian.”
Hati Tina hancur, remuk, sedih, kecewa dan ahh entah apa yang dia rasakan dan terjadi sama dia. Namun di sms Tina berpura-pura tegar dan mengucapkan selamat kepada hubungan Raka. Disisi lain Tina senang karena prinsifnya berhasil dan disisi lain Tina sedih karena menyesal telah mempunyai perasaan yang bodoh. Rasa sayang yang disia-siain nya. Nasi sudah menjadi bubur. Hal yang sudah terjadi terjadilah, waktupun takkan mungkin bisa berputar.
Tina mengerim sms galau kepada semua temannya, dan Sylvia membalas sms itu. Mereka saling menjelaskan permasalahan yang terjadi.  Namun Sylvia mungkin sudah terlanjur sayang kepada Raka sehingga dia mempertahankan hubungannya. Dan apa yang terjadi dengan Tina? Tina menyesal dengan hal ini.
Tapi ada beberapa hal yang tidak disukai Tina dari masalah ini : Kecewa, Pengkhianatan, kebulsyitan cowok, dan sahabat yang lebih memilih cowok. Tina fikir, Sylvia akan mutusin Raka demi PERSAHABATAN, namun itu tidak mungkin. Sehingga hari demi hari Tina harus semakin bisa lupain Raka bersama kenangannya. Dan Tina menceritakan hal  ini kepada Gina. Gina pun mensport  Tina untuk membuka lembaran baru. Prinsif hidup Tina selanjutnya adalah “DEMI SAHABAT AKU RELA PERASAANKU MENDERITA”
TAAAAMMMAAAATTT :D
Ayeeehhh akhirnya aku bisa menulis dengan ending cerita yang sedih [[sad ending]] :D

Aku memaknai cerita ini karena aku lebih menghargai persahabatan dari pada perasaan, aku yakin cinta sejati itu hadir kepada setiap insan yang hidup di muka bumi ini... I believe it J

0 komentar :

Posting Komentar